Minggu, 27 Mei 2012

Jangan Saling Meminjam Gunting Kuku! (Penting)


Kebiasaan meminjamkan gunting kuku atau pisau cukur bisa berarti bukan sesuatu yang baik dari sisi kesehatan karena rawannya penularan hepatitis B, C dan D. Mulailah punya barang-barang pribadi sendiri dan jangan saling meminjam.

Hepatitis atau kadang-kadang disebut dengan penyakit kuning merupakan peradangan hati (liver) yang kebanyakan disebabkan oleh infeksi virus. Nah, penyakit ini gampang menular jika seseorang meminjamkan barang-barang pribadinya.

Gunting kuku misalnya, ketika terluka saat menggunting kuku atau yang meminjam terluka maka akan terjadi perpindahan darah yang terinfeksi. Jika salah satu punya bakat hepatitis bukan tak mungkin menularkan ke lainnya.

Ada lima tipe hepatitis yang umum, yakni A, B,C, D dan E. Hepatitis A dan E ditularkan melalui feses (kotoran) dan makanan serta minuman yang terkontaminasi. Kedua jenis hepatitis ini pada umumnya dapat sembuh dengan sendirinya, sehingga relatif tidak berbahaya.

Sedangkan hepatitis B, C dan D umumnya ditularkan lewat darah dan cairan tubuh lainnya seperti semen (cairan pembawa sperma). Hepatitis tipe ini sangat berbahaya, karena bisa mengakibatkan penyakit hati menahun termasuk sirosis (pengerasan hati), gagal hati, kanker hati dan kamatian.

“Infeksi Hepatitis B Virus (HBV) maupun Hepatitis C Virus (HCV) merupakan masalah kesehatan masyarakat global, dengan morbiditas dan mortalitas yang signifikan, tidak terkecuali Indonesia,” ujar Dr Unggul Budihusodo, Sp.PD, KGEH, Ketua Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia (PPHI), dalam acara konferensi media Hari Hepatitis Sedunia di Mario’s Place, Jakarta, Selasa (27/7/2010).

Lebih dari 350 juta orang di dunia telah menjadi pengidap kronik HBV dan 180 juta pengidap HCV. Secara perbandingab, dari 12 orang penduduk dunia, ada 1 orang yang menderita hepatitis.

Bahkan sekitar 500 ribu hingga 2 juta orang meninggal setiap tahunnya karena berlanjut menjadi penyakit hati serius yang diakibatkan oleh infeksi hepatitis B kronik. Ini membuat hepatitis B berada pada posisi kesepuluh penyebab kematian utama di dunia.

Hepatitis B adalah penyakit serius yang disebabkan oleh virus Hepadnaviridae atau Hepatitis B Virus (HBV). HBV dapat menyerang hati dan dapat menyebabkan kanker hati dan sirosis (terbentuk jaringan parut pada hati) jika infeksi HBV terjadi dalam waktu lama (kronis).

Sedangkan hepatitis C adalah penyakit hati akibat infeksi Hepatitis C Virus (HCV) dan sampai saat ini belum ditemukan vaksin untuk hepatitis C. Dan menurut Dr Unggul, di Indonesia belum ditemukan kasus infeksi hepatitis D.

Infeksi hepatitis B dan C dapat ditularkan melalui darah dan cairan tubuh seperti semen, cairan vagina atau saliva. Penularan ini dapat terjadi melalui:
Hubungan seksual dengan penderita hepatitis B atau C
Kontak dengan darah dari penderita hepatitis B atau C misalnya jarum suntik (pecandu narkoba), alat pencukur, sikat gigi, pakaian yang terkena darah, alat akupuntur, alat manikur dan gunting kuku, alat tato atau body piercing (tindik) yang tidak steril, bahkan pada saat berkelahi (jika terdapat luka terbuka pada kedua pihak).

Tapi tidak perlu khawatir, hepatitis B dan C tidak ditularkan melalui bersin, batuk, pelukan, atau pegangan tangan.

Berikut beberapa cara untuk melindungi diri dari infeksi hepatitis B dan C, yaitu:
Periksa kesterilan jarum yang digunakan untuk tindik telinga maupun bagian tubuh lainnya, tato, akupuntur maupun elektrodialisis.
Hindari penggunaan bersama/bergantian gunting kuku, pisau cukur, sikat gigi dan benda-benda lain yang mungkin kontak dengan darah.
Hindari berbagi jarum suntik dengan orang lain
Lakukan pemeriksaan berkala terhadap hepatitis B dan C jika Anda adalah orang-orang yang berisiko tinggi, misal tenaga kesehatan atau pernah menerima transplantasi organ, transfusi darah, bertukar jarum suntik, seks tidak aman dan lainnya.

sumber : dari berbagai media

Kamis, 10 Mei 2012

Foto foto Supermoon tahun 2012 di berbagai belahan Dunia

'Supermoon' terjadi saat Bulan berada sangat dekat dengan Bumi sehingga tampak lebih besar dari biasanya. Berikut foto-foto 'Supermoon' yang terjadi Minggu (6/5) lalu.










Wooouw kereeeeeeen :D

Rabu, 09 Mei 2012

Cara Memasang Konektor RJ45 pada Kabel LAN/ UTP


   

  Sebenarnya tutorial seperti ini uda sangat banyak dibahas, namun terkadang buat pemula (newbie) susah untuk memahami isi tutorialnya. Disini saya akan membantu anda terutama newbie untuk memasang konektor RJ-45 pada kabel UTP dengan muda, cukup melakukan langkah2 dibawah ini
Step by step memasang Konektor RJ-45 pada kabel UTP :

Bahan dan Alat yang dibutuhkan :
1) Kabel UTP











(ane saranin beli yang merk Belden atau AMP)

2) Konektor RJ-45













( bagusnya Merk AMP )

3) Krimping













Crimping berguna untuk mengupas kulit kabel, memotong kabel dan mengeratkan konektor saat dipasang pada kabel UTP agar tidak lepas.

4) Kabel Tester














Kabel Tester berguna untuk mengecek kabel yang sudah terpasang konektor apa sudah berfungsi dengan baik ato tidak.

Aturan Pemasangan :

1) Kupas kulit kabel UTP dengan Tang Krimping, hati2 cara mengupasnya jangan sampe kena kabel yg ada didalam kulit kabel.












Setelah Kulit kabel dikupas hasilnya akan sperti gambar dibawah :












2) Susun warna kabel seprti gambar dibawah ini :

klo masi bingung ni ane tuliskan susunan warnanya, susun dari kiri ke kanan yahh...!!!

- Putih Orange
- Orange
- Putih Hijau
- Biru
- Putih Biru
- Hijau
- Putih Coklat
- Coklat


3) kalau warnanya uda sesuai gambar diatas maka anda tinggal luruskan saja kabelnya lalu ratakan ujungnya dengan tang krimping.





















4) kalau ujung kabel sudah diratakan sperti gambar diatas, tinngal memasang konektornya saja.
ambil konektor RJ-45, lihat gambar dibawah cara memegang konektor :













Perhatikan konektornya, pengunci konektor berada dibelakang.
bila pngunci konektor berada didepan segera sesuaikan seprti gambar diatas..!!!

5) Masukkan kabel ke dalam konektor. bila kabel uda masuk tekan2 sedikit agar ujung kabel menyentuh dengan pin yg ada di konektor



















6) Bila konektor sudah terpasang pada kabel, press konektor pake crimping, tekan smpe anda mndengar bunyi klik dan pemasangan pun selesai.














7) Anda tinggal mengulangi langkah2 di atas untuk pemasangan konektor ujung kabel yang satunya.

8) Setelah ke 2 ujung kabel sudah terpasang konektor saatnya anda melakukan tes signal dengan kabel tester, masukkan masing2 ujung kabel ke port yang ada di tester lalu nyalakan testernya dengan menggeser tombol on/off.














bila lampu indikatornya menyala berurutan dari 1 sampai 8, berarti anda telah berhasil membuat kabel straight tapi bila lampu indikator menyala tidak berurutan atau tidak menyala sama sekali berarti terjadi suatu kesalahan, cobalah ulangi lagi.

Kabel Straight biasanya digunakan saat komputer ingin disambungkan ke hub, hub ke modem, modem ke router mikrotik dll.

Sedangkan kabel Cross biasanya digunakan untuk menyambungkan komputer ke komputer.
berikut urutan warna kabel pada kabel Cross :








Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...